Rabu, 31 Agustus 2016

EXECUTIVE SUMMARY HARYATI

EXECUTIVE SUMMARY
PENYULUH PERIKANAN BANTU (PPB)
KABUPATEN SERANG
logo KKP
Oleh :

H A R Y A T I, S.St.Pi

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN PERIKANAN
PUSAT PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2016



EKSEKUTIVE SUMMARY
PENYULUH PERIKANAN BANTU BIDANG PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK
KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN
Oleh : Haryati, S.St.Pi

PENDAHULUAN
Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkunga hidup.  Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Pasal 42 Ayat 1 yaitu Penyuluh Perikanan terdiri atas : a) Penyuluh Perikanan Pegawai Negeri Sipil; b) Penyuluh Perikanan Swasta; dan c) Penyuluh Perikanan Swadaya. Pasal 42 Ayat 2 Untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyuluh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintah atau Pemerintah Daerah dapat mengangkat penyuluh perikanan kehormatan dan/atau Penyuluh Perikanan Bantu.
Sejalan dengan tumbuhnya kegiatan perikanan budidaya dan perikanan tangkap di Kabupaten Serang, pengolahan hasil perikanan merupakan hasil akhir untuk meningkatkan mutu hasil perikanan sehingga bisa meningkatkan nilai tambah bagi pelaku utama atau pelaku usaha. Pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Serang banyak dijumpai seperti pengolahan abon ikan bandeng, pengolahan terasi udang, pengolahan pindang ikan kembung, pengolahan bontot, pengolahan kerupuk ikan bandeng, pengolahan dodol rumput laut, penyamakan ikan pari, dan sate bandeng. Kecamatan Pontang merupakan kawasan minapolitan dengan komoditas utama ikan bandeng dengan beragam olahan hasil perikanannya, disusul Kecamatan Tirtayasa dengan komoditas unggulan rumput laut dan olahan dodol rumput laut serta rumput laut kering putih bahan campuran untuk es serta terasi udang. Kecamatan Jawilan, Kecamatan Baros dan Kecamatan Kramatwatu dengan komoditas olahan pindang ikan kembung, Kecamatan Ciruas dengan sentra olahan aneka snack ikan dan Kecamatan Cinangka dengan produk Non Konsumsi berupa hiasan kekerangan.

















TUGAS PENYULUH PERIKANAN BANTU

Tugas Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) sesuai SK NOMOR 2/KEPMEN-KP/SJ/2016 dan di Revisi dengan adanya penambahan Penyuluh Perikanan Bantu dengan Nomor : 64A/KEPMEN-KP/SJ/2016 yaitu sebagai berikut :
1.    Menyusun rencana kerja penyuluhan perikanan tahunan dan bulanan sesuai kebutuhan sasaran di wilayah kerja;
2.    Menyusun data potensi wilayah kerja berupa monografi wilayah, tingkat penerapan teknologi, komoditas unggulan spesifik lokasi, serta keragaan pelaku utama/pelaku usaha, kelompok pembudidaya ikan, kelompok usaha bersama, kelompok pembudi daya ikan, kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, kelompok pengolahan dan pemasaran komoditas pergaraman, dan kelompok usaha garam rakyat;
3.    Membantu menumbuhkan, menguatkan, dan mengembangkan kelompok pembudidaya ikan, kelompok usaha bersama, kelompok pembudi daya ikan, kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, kelompok pengolahan dan pemasaran komoditas pergaraman, dan kelompok usaha garam rakyat di wilayah kerja;
4.    Menyusun materi penyuluhan perikanan sesuai dengan kebutuhan;
5.    Melakukan pendampingan guna meningkatkan kapasitas pelaku utama/pelaku usaha, melalui:
·      peningkatan akses pelaku utama/pelaku usaha terhadap informasi pasar, teknologi, sarana prasarana dan pembiayaan;
·      peningkatan produktivitas dan skala usaha pelaku utama/pelaku usaha agar feasible dan
bankable;
·      peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama/pelaku usaha;
·      Membuat laporan kinerja bulanan.

LAPORAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERIKANAN BANTU BULAN JANUARI – JUNI 2016

Langkah aksi yang dilakukan oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) yaitu :
1.    Mengidentifikasi, memverifikasi serta mendampingi poklahsar binaan baik kelompok pengolah baru maupun kelompok pengolah lama. Kabupaten Serang memiliki dua orang Penyuluh Perikanan Bantu bidang peningkatan daya saing. Wilayah binaan Penulis tahun 2016 terdiri dari Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Tanara, Kecamatan Ciruas dan Kecamatan Baros. 
2.      Mengidentifikasi data potensi wilayah kerja
·       Melakukan identifikasi potensi pengolahan hasil perikanan pada wilayah kerja Penyuluh Perikanan bantu disesuaikan dengan SPMT Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Serang pada 5 Kecamatan Potensial dengan komoditas unggulan, yaitu Kecamatan Pontang dengan olahan ikan bandeng, Kecamatan Tirtayasa dengan olahan rumput laut dan terasi, Kecamatan Jawilan, Baros dan Kramatwatu dengan komoditas olahan pindang ikan kembung dan Kecamatan Ciruas dengan komoditas olahan snack ikan.
·       Memverifikasi legalitas kelompok, melengkapi berkas kelompok sesuai persyaratan administrasi.
·       Mendata keanggotaan, melakukan penumbuhkembangan kelompok sesuai dengan kesepakatan anggota untuk menumbuhkan kelompok baru.
·       Mendampingi kelompok dalam melengkapi administrasi kelompok pengolahan hasil perikanan dan pemasaran.
·       Mendamping kegiatan teknis sesuai dengan kebutuhan sasaran.


3.      Menyusun rencana kerja bulanan
Rencana kerja bulanan disusun berdasarkan potensi wilayah, permasalahan teknis, administrasi, dan pemasaran.
4.      Menyusun materi penyuluhan
Materi penyuluhan disusun berdasarkan kebutuhan sasaran tiap bulannya, materi terdiri dari materi teknis, administrasi kelompok, dan manajemen pemasaran.
5.      Melaksanakan aksi dari rencana kerja bulanan dan materi penyuluhan
Kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran sesuai dengan rencana kegiatan bulan sebelumnya,
6.      Meningkatkan  kapasitas pelaku utama/usaha
Kegiatan peningkatan kapasitas pelaku utama/usaha perikanan yang dilakukan adalah :
·       Mengikutsertakan perwakilan kelompok dalam Bimtek-bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas KP Kabupaten, Dinas KP Provinsi, Badan Penyuluhan Provinsi maupun kegiatan KKP khusus materi pengolahan, pengemasan, pemberian label dan manajemen pemasaran.
·       Pembinaan kepada poklahsar secara terjadwal, periodik dan kesepakatan dengan kelompok tersebut.
·       Memberikan motivasi kepada pelaku utama poklahsar untuk meningkatkan kesadaran berkelompok agar lebih mudah mencapai tujuan dengan prinsip kerjasama yang baik.
·       Melakukan pendampingan manajemen usaha pengolahan dan pemasarannya.
·       Menumbuhkan calon koperasi perikanan Mekar kecamatan Ciruas dalam proses badan hukum.
7.      Membantu meningkatkan akses pelaku usaha/utama perikanan terhadap informasi pasar dan pembiayaan
·       Membantu pelaku utama poklahsar mendapat jaringan pasar agar baik.
·       Mendorong Poklahsar untuk menjalin kemitraan dengan pemasar lain.
·       Mendorong poklahsar untuk bisa mandiri dan membantu akses bahan baku.
8.      Membantu Poklahsar potensial untuk melakukan peminjaman atau kredit perbankan Membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama/usaha :
·      Ketua Kelompok Pengolah Pemasar Terasi Makmur Jaya Kecamatan Tirtayasa telah mampu mengakses kredit Bank Rakyat Indonesia Unit Pontang tahap I sejumlah Rp.50.000.000,- dan Tahap II sejumlah Rp.75.000.000,- dan tahap III sejumlah Rp.100.000.000,-
·      Ketua Poklahsar Mutiara Kerang Kecamatan Cinangka dengan mengakses Bank BRI Unit Anyar Rp.40.000.000,- ,
·      Ketua Poklahsar Bahari Jaya Bersatu mengakses kredit sebanyak emapt kali Tahap I bank BRI Unit Pontang sejumlah Rp 5.000.000,- tahap II Rp 5.000.000,- dan Tahap III Rp.10.000.000,-




DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN
 





Gambar  1. Pembinaan Poklahsar Terasi Makmur Jaya Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa

 
 

  
 


  



Gambar  2.  Pembinaan Poklahsar Kerang Mandiri  Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka

 
  
 

Gambar  4.  Pembinaan Poklahsar Bahari Jaya Bersatu Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa

 
  

Gambar  3. Pembinaan Poklahsar Mutiara Kerang  Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka

 
 

Gambar  5. Pembinaan Poklahsar Mina Mekar  Desa Singamerta Kecamatan Ciruas

 
  















Gambar  4. Pembinaan Poklahsar Bahari Jaya Bersatu  Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa

 
Gambar  5. Pembinaan Poklahsar Mina Mekar  Desa Singamerta Kecamatan Ciruas

 
 






























DATA KELOMPOK BINAAN PPB TAHUN 2016
No.
NAMA KELOMPOK
NAMA KETUA
ALAMAT
BIDANG USAHA
KOMODITAS
INDIKATOR PRODUKSI (siklus/Kel)
INDIKATOR PENDAPATAN (siklus/kelp)
KELAS KELOMPOK
AWAL
SEKARANG
AWAL
SEKARANG
1.
DOMAS JAYA
FUAD
Desa Domas Kec.Pontang

Pengolahan
Olahan Bandeng
100 kg
150 kg
8.000.000
12.000.000
Pemula
2.
BAHARI JAYA BERSATU

YANTO
Desa Lontar Kec.Tirtayasa
Pengolahan
Dodol Rumput laut
100 kg
200 kg
6.000.000
12.000.000
Pemula
3.

TERASI MAKMUR JAYA

DATIM
Desa Sujung Kec.Tirtayasa
Pengolahan
Terasi Udang
1.000 kg
1.500 kg
10.000.000
15.000.000
Pemula
4.
DAPUR UWA

H.Rudi Suhaemi

Desa Citerep Kec.Ciruas
Pengolahan
Snack Teri
200 kg
300 kg
12.000.000
18.000.000
Pemula
5.
JAWILAN BERSAMA
Dede Nasrullah
Desa Jawilan Kec.Jawilan
Pengolahan
Pindang Tongkol, Bandeng, Salem
500 kg
700 kg
7.000.000
10.000.000
Pemula
6.
KERANG MANDIRI

Harjo
Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka
Pengolahan
Hiasan Kekerarangan
500 pcs
1.000 pcs
10.000.000
15.000.000
Pemula
7.
MUTIARA KERANG

Nono Prihartono
Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka
Pengolahan
Hiasan Kekerarangan
300 pcs
600 pcs
5.000.000
10.000.000
Pemula
8.
MINA MEKAR
Fadilah
Desa Singamerta
Kec.Ciruas

Pengolahan
Olahan lele
150 kg
200 kg
9.000.000
12.000.000
Pemula
9.
AKAR
Lilis
Desa Tunjung Teja Kec.Tunjung Teja

Pengolahan
Snack lele
100 kg
150 kg
2.500.000
3.750.000
Pemula
Keterangan : kelompok Pengolah yang intens dibina pada tahun 2016






Tidak ada komentar:

Posting Komentar